KODEINDONESIA,BONE--Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, S.T mengapresiasi peran penting penyuluh pertanian yang sudah bekerja sebaik-baiknya yang menjadikan Sulawesi Selatan salah satu provinsi terbaik ketahanan pangan nasional
Hal tersebut disampaikan kepada awak media saat Gubernur Sulawesi Selatan A Sudirman Sulaiman menghadiri Jambore Penyuluh dan Kontes Kopi di Bakungnge, Desa Mappesangka Kecamatan Ponre, Kabuapaten Bone, Sulawesi Selatan,Kamis 9 Maret 2023
“Teman teman penyuluh sudah bekerja sangat baik dalam setahun kemarin, sebagai kegiatan refresh kita berkumpul dengan teman teman penyuluh di sini,” kata Andi Sudirman Sulaiman
Andi Sudirman menyebutkan, tahun 2022, Sulsel surplus beras mencapai 2.08 juta ton dan tercatat mampu berkontribusi sebanyak 25 persen untuk stok beras nasional
“ini adalah berkat kerja keras para petani dan penyuluh pertanian, stok beras Sulawesi Selatan menjadi stok tertinggi nasional 2,8 juta beras dan juga terbaik ketahanan pangan nasional,” tambahnya
"sebelumnya produksi beras Sulsel sebanyak 3,08 juta ton, naik 154.700 ton atau 5,29 persen padahal tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2,92 juta ton" sebutnya
Diketahui dalam rangkaian kegiatan juga ada gerakan anti mager yang diikuti ribuan peserta serta ada hadiah doorprise selama acara berlangsung, Kamis 9 Maret 2023.
Gubernur Sulawei Selatan menuturkan kegiatan Jambore Penyuluh diikuti seluruh balai penyuluh pertanian di 24 kabupaten kota di Sulsel.
Pada kesempatan itu, Andi Sudirman Sulaiman juga menyebutkan, pemprov Sulsel juga fokus memasarkan kopi lokal di Sulsel.
Targetnya, tentu pasar internasional. “Kita punya komoditas kopi yang layak jual. Ada kopi Toraja, Kopi Bontocani dan Kopi Tellu Limpoe,” pungkasnya.
Kadis TPHP Kabupaten Bone HA Asman Sulaiman yang ditemui disela-sela kegiatan menambahkan, jambore penyuluh menjadi motivasi bersama untuk mengabdi kepada masyarakat.
“penyuluh adalah perpanjang tangan pemerintah untuk membantu para petani guna menghasilkan produk pertanian yang unggul,” ujarnya
Bahas Soal komoditas kopi, Kadis TPHP Bone mengatakan ia akan berupaya maksimal menjadikan Bone ini salah satu sentra penghasil kopi di Sulsel.
“Apalagi dengan dukungan anggaran dari Pemprov Sulsel untuk petani kopi kita. Insya Allah, kita yakin Bone bisa berkontribusi besar. Bahkan kita targetkan produk kopi lokal di Bone bisa menembus pasar Internasional,” ucapnya A Asman yang akrab disapa Petta Kadis itu***(ilo)