KODEINDONESIA,Bone--Dinas peternakan dan kesehatan hewan DPKH Kabupaten Bone menggelar bimbingan teknis pengawasan qurban dpkh Kabupaten Bone tahun 2023 Dinas peternakan dan kesehatan hewan , dan Aula DPKH jalan MH Thamrin,Senin 19 Juni 2023
Kabid keswan dan kesmafet drh Agusriadi mengatakan untuk tahun ini Dinas peternakan tidak hanya berfokus pada pengawasan hewan kurban , tetapi kembali fokus penyakit jemrana dalam satu bulan terakhir cukup banyak kasus baru yang tersebar di beberapa Kecamatan
"Bahwa tahun ini kita menggerakkan armada kurang lebih 156 orang petugas pengawas hewan kurban yang berasal dari rekan-rekan di kantor dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Bone dan khusus untuk Kecamatan kita mengerahkan kekuatan utama dari petugas peternakan Kecamatan dibantu oleh inseminator serta dari pertanian polbantang Gowa"
Kepala DPKH kabupaten Bone
A Musafir SPi menyampaikan untuk
bersama-sama bekerja dengan ikhlas tuntas kemudian melakukan kolaborasi dan melakukan sinergitas dengan segenap pemangku kepentingan yang ada di kecamatan dan ada di tingkat Desa
"kegiatan tidak bisa sukses di laksanakan kalau tidak melakukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan yang ada di tingkat bawah dan pastikan bahwa semua ternak yang akan dikurbankan itu betul-betul terbebas dari penyakit " kata mantan Camat Duaboccoe ini
"kegiatan ini adalah kegiatan yang menjadi rutin kita lakukan setiap tahun setiap tahun untuk membantu masyarakat boleh dalam rangka mengantisipasi hewan-hewan ternak yang akan dijadikan kurban dari sisi kesehatannya dan sisi higienisnya serta dari sisi kehalalannya"harapnya
Bimtek yang terbagi dengan dua tahap pada hari ini kita akan berfokus pada pengamanan wilayah kota dan PPK seluruh Kecamatan diharapkan informasi hari ini nanti juga akan diteruskan kepada ke kecamatan dan kepala desa di mana ujung tombak adalah PPK dan inseminator serta orang yang sudah masuk dalam pelatihan.
Sementara Bupati Bone menyebutkan bahwa dinas peternakan bersama dengan jajaran penyuluh untuk membentuk satgas antisipasi berkembangnya penyakit PMK dan Jembrana serta memantau dan mengecek seluruh hewan-hewan kurban yang akan menjadi sapi yang akan menjadi korban pada hari Idul Adha nanti
"pimpinan kecamatan supaya melakukan koordinasi kepada dinas peternakan terhadap sapi-sapi ataupun hewan kurban yang akan dikurbankan karena jangan sampai ada penyakit ataupun hewan itu tidak bersyarat menjadi hewan kurban "
Diketahui Kabupaten Bone merupakan terbesar ketiga memiliki ternak sapi secara nasional"sebut A Fahsar saat membuka Rakor dengan Forkopimda***(ilo)