KODEINDONESIA,Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan - Dalam upaya memberikan dukungan yang lebih besar kepada para petani, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, menegaskan komitmennya dalam memastikan bahwa program diskon pupuk benar-benar merata dan memberikan manfaat kepada yang membutuhkan.
"Saya menginginkan para petani yang layak menerima kuota pupuk diskon benar-benar dapat menerima manfaatnya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada seluruh panitia loket agar benar-benar berkomitmen untuk hanya memberikan pupuk kepada mereka yang telah memiliki surat pengantar resmi dari koordinator penyuluh," ungkap H. Andi Asman Sulaiman.
Dia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara semua pihak terkait untuk menghindari adanya tumpang tindih data. Dengan demikian, program ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
"Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan tidak akan ada kebingungan ataupun duplikasi data antara satu pihak dengan yang lainnya. Hal ini akan membantu kita untuk memberikan bantuan secara efisien kepada para petani," tambahnya.
Lebih lanjut, H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan harapannya agar program diskon pupuk ini dapat terus dilaksanakan meskipun jumlahnya mungkin tidak begitu besar. Dia berharap bahwa para petani, khususnya yang baru memulai usaha pertanian, dapat merasakan manfaat dari program ini.
"Kami berharap agar program diskon pupuk ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para petani, terutama bagi para petani pemula dan petani penggarap. Dengan adanya dukungan dari pemerintah ini, diharapkan pertanian di Kabupaten Bone, baik itu jagung maupun perkebunan, dapat semakin berkembang dan memberikan hasil yang maksimal," tutup H. Andi Asman Sulaiman.
Dengan komitmen yang kuat dari pihak terkait, diharapkan program diskon pupuk ini dapat menjadi salah satu langkah yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Bone.
[8/2 2:48 PM] Agustafa Radar: Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, mengungkapkan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, terutama di Kabupaten Bone, salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia.
Pada acara tersebut, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyediakan pupuk non-subsidi sebanyak 150 ton, terdiri dari 100 ton pupuk Urea Non Subsidi dan 50 ton NPK Phonska Plus. Sementara pada tanggal 10 Februari di 4 titik lainnya di Kabupaten Bone, akan disediakan pupuk Non Subsidi sebanyak 225 ton, terdiri dari 150 ton Urea Non Subsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus. Melalui Gebyar Diskon Pupuk ini, diharapkan petani di Sulawesi Selatan dapat lebih mudah memperoleh pupuk non-subsidi, sehingga dapat mendorong mereka untuk lebih optimal dalam memulai musim tanam tahun 2024.
Rahmad Pribadi juga menekankan komitmen Pupuk Indonesia dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada petani, tidak hanya sebagai langkah praktis, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam mendukung produktivitas pertanian. Dia optimis bahwa inisiatif yang telah dijalankan akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan distribusi pupuk baik subsidi maupun non-subsidi. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci utama kesuksesan mereka dalam memastikan distribusi pupuk yang tepat sasaran, terutama di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim. Hal ini sejalan dengan arahan dan mandat dari Pupuk Indonesia, sebagai induk perusahaan, yang mendorong mereka untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan pupuk di berbagai wilayah Indonesia.
Pupuk Kaltim, dengan menerapkan operational excellence pada 13 pabrik di wilayah tanggung jawabnya, fokus pada mandat untuk meningkatkan produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk. Mereka berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam mendukung sektor pertanian di berbagai daerah, dengan meningkatkan kualitas produk pupuk dan secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak lainnya.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga terus berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani melalui program seperti MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat), yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan pupuk non-subsidi serta dukungan berupa pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar. Hingga November 2023, Program MAKMUR yang dikelola oleh Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 71.936 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung sejumlah 24.203 petani***(ilo)