KODEINDONESIA,BONE--Salah satu kader Partai Gerindra Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong (ATW), yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Bone, menjadi perhatian setelah dilaporkan tidak mematuhi instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto. Instruksi tersebut mengharuskan seluruh kader turun ke lapangan untuk mendukung pasangan calon (paslon) yang diusung partai pada Pilkada 2024-2029.
ATW, yang berhasil meraih sekitar 7.828 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 meliputi Kecamatan Ulaweng, Tellu Limpoe, Lamuru, Bengo, Amali, dan Lappariaja, dilaporkan justru mendukung paslon yang bukan diusung oleh Gerindra. Berdasarkan informasi yang beredar, ATW bahkan dikabarkan mengampanyekan pasangan lain secara aktif di wilayah Dapilnya, seperti Desa Lilina Ajangale dan Desa Timusu, Kecamatan Ulaweng.
Seorang informan anonim menuliskan, "Tabe Puang, Ibu Dewan Andi Tenri Walinono turun kampanye, yang dikampanyekan tegak lurus di desa Lilina Ajangale dan Desa Timusu Kec. Ulaweng." Pesan ini tersebar luas melalui aplikasi pesan singkat dan mengundang perhatian pengurus Gerindra di tingkat daerah.
Ketua DPRD Bone tersebut juga dikabarkan tidak menindaklanjuti permintaan pengurus DPC Gerindra Bone untuk mengadakan titik kampanye dialogis guna mendukung pasangan calon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (BerAmal), yang secara resmi diusung oleh Gerindra untuk Pilkada Bone.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bone, Syam Nur, menyatakan rasa kecewanya atas situasi ini. “Kami sangat menyayangkan jika benar ada kader yang tidak mematuhi instruksi partai, terlebih lagi kader tersebut memiliki posisi strategis sebagai Ketua DPRD,” ungkapnya.
Syam Nur menambahkan bahwa perintah DPP Gerindra untuk memenangkan paslon BerAmal merupakan arahan wajib yang berlaku bagi seluruh kader di Indonesia. Partai berharap setiap kader menunjukkan loyalitas terhadap keputusan partai untuk memastikan kemenangan di Pilkada serentak 2024.
Meski laporan ini telah diterima oleh pengurus DPC Gerindra Bone, belum ada pernyataan resmi dari ATW terkait tudingan tersebut. Kasus ini menjadi ujian bagi konsolidasi internal Gerindra Bone menjelang Pilkada yang semakin dekat.
Pasangan BerAmal sendiri merupakan usungan kuat dari Gerindra yang diharapkan mampu membawa perubahan bagi Kabupaten Bone. Dukungan penuh dari seluruh kader diharapkan dapat mengokohkan langkah pasangan ini dalam pertarungan politik lokal yang kompetitif. (*)